Monday, August 16, 2010

MERANGSANG BAYI


Bayi perlukan bantuan untuk dirangsang. Ibu bapa adalah orang yang paling utama dalam membantu bayi menerima rangsangan. Rangsangan dapat membantu proses perkembangan bayi sama ada dari sudut biologi, kognitif dan sosiologi.

Keadaan sesuai bagi merangsang bayi ialah ketika masih sedar atau celik. Ibu bapa perlu faham masa sesuai untuk merangsang bayi kerana jika diteruskan tanpa mengambil kira kemampuannya ia boleh memberikan kesan negatif.

Antara bentuk rangsangan yang boleh diberikan ialah:

Bercakap dan berkomunikasi

Ketika bayi asyik memerhatikan wajah ibunya, ibu perlu bercakap mesra dengannya sambil memberi senyuman dan mencium badan bayi.

Sewaktu menyusu ibu boleh memberi rangsangan seperti bercakap kepadanya dengan kata-kata belaian. "anak mak sayang"- "anak mak lapar ye.

Semasa mandi dan tukar lampin. Waktu ini adalah waktu yang sangat sesuai untuk berinteraksi dengan bayi. Bayi nampak sangat selesa dengan dibelai dengan kata-kata mesra seperti "anak mak dah wangi"- "anak mak cantik" dan sebagainya.

Ketika hendak tidurkan bayi bolehlah dialunkan dengan lagu, zikir atau bercerita dengan bayi.

Bahasa yang digunakan dalam berinteraksi dengan bayi dapat membantu minda bayi membentuk bahasanya. Melalui perbualan yang mesra dapat mempertingkatkan perkembangan bahasa bayi.

Bermain
Cium tapak tangan
Tepuk tangan bayi
Bernyanyi
Menggerakkan kakinya.

Dengan bermain bersama bayi dapat merangsang mindanya serta membina emosi gembira bayi. Bayi yang selalu berada dalam emosi gembira akan membentuk perkembangan dan personaliti yang positif.

Membina suasana
Bilik yang cerah dan pengudaraan yang baik
Lagu yang harmoni
Sekelilingnya dihiasi dengan ambar yang berwarna-warni.
Alat-alat permainan

Suasana dan persekitaran yang nyaman dan bersih memberi ketenangan dan kesihatan terhadap bayi. Ini dapat membantu membina perkembangan yang baik terhadap bayi. Melalui gambar-gambar dan alat-alat permainan disekelilingnya membantu bayi menambahkan lagi maklumat dalam mindanya. Semasa peringkat ini, bayi hanya mampu observe apa sahaja yang ada di sekeklilingnya tetapi tidak dapat menggunakannya. Lebih banyak yang di observe oleh deria bayi lebih cepat berlakunya perkembangan intelektual bayi.

Teman ketika sunyi
Membaca cerita
Bermain
Berzikir
Menyanyi

Adakalanya bayi juga merasa kesunyian dan bosan. Oleh itu, bayi memerlukan teman untuk mengisi kesunyiannya. Ini biasanya berlaku apabila semua keperluannya seperti tidur, menyusu, dan mandi sudah dipenuhi. Oleh itu, untuk merangsang bayi ibu bapa digalakkan berkomunikasi, menyanyi atau membaca bagi membantu proses perkembangan bahasa dan minda.

Justeru itu, ibu bapa digalakkan menggunakan perkataan yang sesuai ketika berinterkasi. Apabila perkembangan bahasa kanak-kanak dipercepatkan, prestasi inteleknya turut meningkat dari semasa ke semasa.
Saat bayi berumur 1 bulan


Ia akan melakukan gerakan-gerakan yang merupakan refleks, seperti membuka mulut, mencari puting susu, menghisap, dan menelan. Jika pipinya disentuh, maka ia akan menggerakkan kepalanya ke arah yang sama. Ia sudah dapat tersenyum. Matanya diarahkan ke arah tertentu seperti tembok atau jendela, karena belum dapat melihat benda-benda yang terletak jauh dengan jelas. Ia sering kali memasukkan tinju dan jarinya ke dalam mulut. Ia memegang jari yang disodorkan pada telapak tangannya. Ia akan menangis jika merasa lapar. Jika ditidurkan dalam keadaan tengkurap, ia akan menggerakan kepalanya ke sisi. Tidur secara terus menerus, dan hanya bangun untuk disusui atau mendapat botol untuk dihisap.


Saat bayi berumur 2 bulan

Ia sudah bisa miring ke kanan dan ke kiri. Ia sudah dapat membedakan muka dan suara. Dengan matanya, ia dapat mengikuti gerakan benda yang terletak di dekat matanya. Ia dapat memegang benda yang diberikan selama beberapa detik, dan melepaskannya kembali. Ia dapat meminta perhatian dengan menggerakkan lengan dan kakinya. Dan ia akan menghisap setiap benda yang dipegangnya.


Saat bayi berumur 3 bulan

Ia dapat mengangkat kepala dan tubuhnya jika diletakkan dalam posisi tengkurap. Memegang mainan dengan kedua tangannya. Ia melihat kesana-kemari, dan ia akan mencoba mencari suara atau musik jika mendengarnya. Ia dapat duduk dalam beberapa waktu jika ditunjang. Ia menegakkan kepalanya ketika didudukkan, dan menangis jika ditinggal.


Saat bayi berumur 4 bulan

Ia sudah dapat memegang benda yang diletakkan di tangannya. Ia dapat menggeser tubuhnya untuk mencapai dan memegang benda. Memasukkan benda dalam mulutnya. Jika diangkat dalam posisi berdiri akan menginjak dengan kedua kakinya. Ia mulai mengoceh, dan tertawa. Senang main dengan mainan yang ada.


Saat bayi berumur 5 bulan

Ia akan berhenti menangis jika mendengar suara ibunya, menangis jika mainannya diambil. Dapat memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan lainnya. Ia meniru gerakan orang lain yang dilihatnya. Membawa kakinya ke mulut dan menghisap jari kakinya. Senyum dan ngoceh untuk mendapat perhatian. Ia dapat tertawa di hadapan cermin.


Saat bayi berumur 6 bulan

Berbalik dari posisi telentang menjadi posisi tengkupan, atau sebaliknya. Bila didudukkan sapat duduk sendiri tanpa ditunjang. Ia suka menjatuhkan mainan yang diberikan, dan meminta untuk diambilkan kembali. Ia senang bermain dengan kakak-kakaknya. Senang jika didirikan, serta suda mulai banyak mengeluarkan suara.


Saat bayi berumur 7 bulan

Dapat mengangkat badannya dengan tangan dan lutut. Menggeser badannya ke belakang (mundur) atau ke depan (maju). Membawa mainan yang ia sukai terus menerus dan marah jika mainannya diambil. Mencoba untuk berdiri, suka membuat suara dengan mengetuk atau mengocok benda yang ada dalam genggamannya. Menarik-narik rambut dan telinganya, bermain dengan kakinya.


Saat bayi berumur 8 bulan

Ia sudah dapat merangkak, duduk tanpa bantuan, mengangkat badan dengan bantuan box, atau kursi hingga dalam posisi berdiri. Memegang botol dan minum sendiri. Mendorong benda yang tidak ia sukai. Mengambil benda-benda kecil, berteriak memanggil orang lain.


Saat bayi berumur 9 tahun

Ia dapat berdiri untuk sementara saat tangannya dipegangi. Dapat duduk sendiri dan berputar-putar. Memasukkan jari-jarinya ke dalam lubang. Mengerti satu dua kata dan bereaksi jika diperintah.


Saat bayi berumur 10 bulan

Ia sudah dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Merangkak dengan baik, naik di kursi atau tangga rumah, berjalan dengan bantuan, mengangkat kakinya jika Anda sedang memakaikannya celana. Meniru suara terbatuk-batuk. Mengatakan ”papa”, ”mama”, senang bermain dengan mainan tertentu, memegang kue dan memakannya. Mengerti yang diperintahkan dan melakukannya, mulai takut terhadap orang yang tidak dikenal.


Saat bayi berumur 11 bulan

Berdiri lama tanpa bantuan. Berjalan jika dipegangi satu atau dua tangannya. Mengubah posisi berdiri menjadi duduk tanpa bantuan. Dapat memegang benda-benda kecil dengan ibu jari dan telunjuknya. Ia dapat menelanbeberapa kali secara berturut-turut jika diberikan minum melalui cangkir. Menggunakan kedua tangannya secara bersama-sama untuk melakukan fungsi yang berbeda, seperti mengambil benda dari tangan kanannya dan mengangkat badan dengan tangan kirinya. Takut bila didekati orang yang tidak dikenal, akan tetapi senang dengan anak lain. Mengerti lebih banyak kata yang diucapkan.


Saat bayi berumur 12 bulan

Banyak berjalan meski langkahnya belum stabil, banyak merangkak, banyak bermain dengan mainan yang ia senangi, senang membuka pakaiannya, merasa takut pada orang yang tidak ia kenal dan keadaan yang tidak biasa. Memegang pensil dan kapur untuk membuat coret-coretan. Untuk mengambil mainan, menghisap jempol dan memasukkan makanan dalam mulutnya lebih sering menggunakan tangan tertentu (kanan atau kiri). Menolak jika ditidurkan, dapat berbicara 2 hingga 3 kata.

info-sehat.com
ERTI "MERDEKA"




Marilah kita sama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan bersyukur kepadanya kerana limpahan rahmatNya dengan mengurniakan kepada kita nikmat Kemerdekaan yang tiada taranya berbanding sebahagian negara umat Islam yang masih tunduk kepada kuasa barat dan timur. Walaupun negara mereka merdeka pada zahirnya tetapi hakikatnya mereka belum bebas dari cengkaman penjajah moden dari kalangan musuh Islam.

Justeru kita bersyukur kehadhrat Allah SWT kerana dapat menikmati Kemerdekaan dan boleh melayari bahtera kehidupan dengan penuh kesejahteraan dan keharmonian. Mudah-mudahan dengan di tambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT menjunjung segala suruhanNya dan menjauhi segala laranganNya, hakikat kemerdekaan akan benar-benar kita hayati serta kecapi dengan ertikata yang sebenarnya.

Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 152:

"Oleh itu ingatlah kamu kepadaKu (dengan mematuhi hukum dan undang-undangKu), supaya aku membalas kamu dengan kebaikan, dan bersyukurlah kamu kepadaKu dan janganlah kamu kufur (akan nikmatKu)"

Bersempena dengan Kemerdekaan negara kita selama 53 tahun, Janganlah kita menjadi umpama ungkapan "Menang Sorak Kampung Tergadai" tetapi inilah hakikatnya, kita menyaksikan ada sebahagian penduduk negara ini, terutamanya generasi muda yang masih belum memenuhi pengertian kemerdekaan atau kebebasan menurut Islam.

Kemerdekaan menurut pandangan Islam ialah apabila seseorang bangsa atau umat merdeka daripada segala bentuk penjajahan undang-undang ciptaan manusia kepada pengabdian diri hanya kepada Allah, bebas daripada kezaliman kepada keadilan dan bebas dari kejahilan kepada berilmu baik lahiriah ataupun zahiria. Rub'I bin A'mir pernah menjelaskan ketika bertemu panglima tentera rom yang bernama Rustum tentang hakikat Kemerdekaan dengan katanya yang bermaksud :

"Allah mengutuskan kami (orang-orang Islam) untuk kami merdekakan manusia daripada mengabdikan diri sesama manusia kepada mengabdikan diri kepada Allah, daripada kezaliman agama-agama kepada keadilan Islam dan daripada kesempitan dunia kepada keluasan dunia dan akhirat".

Merdeka bukan bermaksud bebas dan tidak terikat dengan sebarang peraturan dan boleh melakukan apa saja yang disukai. Merdeka bukan semata-mata bebas secara fizikal daripada belenggu penjajahan, tetapi konsep merdeka yang sebenar mengikut pandangan Islam ialah membebaskan diri daripada semua bentuk penjajahan yang bercanggah dengan ajaran Islam, samada dalam bentuk pemikiran rohani dan jasmani mahupun budaya dan citarasa, perasaan dan emosi seseorang insan itu.

Sehingga hari ini, kita melihat minda terjajah masih mengongkong dan berkarat dalam pemikiran anak muda dan masyarakat sekarang. Tidak sayukah hati kita apabila melihat anak muda berpeluk dan bercium dikhalayak ramai, berpeleseran tanpa batasan, pergaulan bebas sehingga terjebak dengan seks bebas dan dadah, terlibat dengan gangstar, penyelewengan aqidah dan sebagainya.

Kefahaman tentang kemerdekaan sememangnya amat berbeza antara generasi dulu yang memperjuangkan kemerdekaan dengan air mata dan darah berbanding generasi hari ini. Hal ini kerana bagi generasi terdahulu, kemerdekaan adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya, manakala bagi golongan muda di zaman ini, 31 Ogos hanya sekadar cuti umum, berseronok, bakar bunga api, berhibur, berkelah dan bersantai.

Sepatutnya, umat yang merdeka dapat berfikir dengan matang apakah yang terbaik dilakukan untuk dirinya, bangsa dan kepentingan umat keseluruhannya serta negaranya tanpa khawatir dan bimbang terhadap sebarang halangan yang menghalangnya. Sepatutnya kita mempunyai pemikiran apakah yang kita telah sumbangkan untuk negara, bukan mengharap apa yang negara dapat sumbangkan untuk kita. Sebab itulah sekiranya fahaman dan mentaliti kita belum berganjak sampai bilakah kita boleh dikatakan sebagai seorang manusia yang benar-benar merdeka?

Sebagai bangsa Malaysia yang merdeka, jiwa kita, diri kita, keluarga dan masyarakat kita perlu bebas daripada mengagungkan pemikiran penjajah, bebas daripada amalan penjajah dan bebas daripada idealisme dan undang-undang penjajah.

Kemerdekaan dalam ertikata lain akan dapat dinikmati sepenuhnya jika kita mampu menjadikan negara yang tercinta ini mencapai tahap tamadun yang tinggi berasaskan perinsip keadilan dan pegangan agama, perpaduan, mempunyai keperibadian dan akhlak yang kukuh dan menunaikan kewajipan bernegara, serta mampu menjauhi diri daripada melakukan perkara-perkara negatif yang dipelopori oleh penjajah barat atas nama kebebasan dan hak individu. Pengaruh pemikiran bebas atau Liberal yang didatangkan oleh barat, jika dibawa kedalam masyarakat dan menjadi amalan di negara ini, pasti akan membawa kepada kehancuran masyarakat dan kehancuran negara.

Ada juga manusia, bangsa atau umat meskipun lahirnya mereka sudah mencapai kemerdekaan selama puluhan tahun, tetapi jiwa mereka dijajah oleh nafsu jahat. Yang menjadi tuhan mereka membawa hanya nafsu dan apa yang dilakukan oleh mereka membawa bencana kepada seluruh umat manusia. Ini selaras dengan firman Allah dalam surah Al-Jaatsiah ayat 23:

"Adakah engkau lihat hawa orang yang mengambil hawa nafsunya menjadi tuhannya dan Allah menyesatkan dia kerana mengetahui (kejahatan hatinya) dan menutup pendengaran dan mat ahatinya serta mengadakan penutupan terhadap pendengarannya. Maka siapakah yang akan menunjukinya sesudah Allah, tidakkah kamu menerima peringatan?"

Golongan penjajah pada masa kini tidak lagi datang menaiki kapal dan menggunakan senjata seperti masa dulu, sebaliknya berupaya menjajah umat islam menerusi alat komunikasi canggih serta menggunakan kuasa kewangan dan media. Dengan danya zaman globalisasi dan dunia tanpa sempadan, ia menjadi semakin mudah untuk mereka melebarkan pengaruh dan mengawal aspek politik, ekonomi dan system social milik kita. Sesetengah Negara masih bergantung kepada Negara yang masih menjajah mereka dalam banyak sector seperti perdagangan, pendidikan dan ketenteraan. Malah, perkara terburuk ialah penjajahan pemikiran masih berlaku masih berlaku dikalangan masyarakat Negara itu.

Pemikiran anti islam yang merosakkan umat islam ini sebenarnya adalah hasil daripada usaha dan agenda musuh-musuh islam, terutama golongan yahudi dan nasrani. Sebagai umat islam yang beriman kepada Allah, kita hendaklah berhati-hati dengan idea dan pandangan yang dikemukakan oleh mereka.

Firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 120:

"Orang-orang yahudi dan nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu wahai Muhammad, sehingga engkau menurut agama mereka yang telah terpesong itu. Katakanlah kepada mereka: "Sesungguhnya petunjuk Allah, agama islam itulah petunjuk yang benar. Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya wahyu yang memberi pengetahuan kepadamu tentang kebenaran, maka tiadalah engkau akan memperoleh dari Allah sesuatu pun yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepadamu".

Kejayaan sesebuah Negara yang merdeka tidak hanya dilihat dari segi pembangunan luaran seperti bangunan yang besar, tinggi dan moden, di samping kemudahan-kemudahan lain yang disediakan. Namun yang lebih utama dalam pembangunan sesebuah Negara ialah aspek pembangunan modal insan yang berteraskan ajaran islam.

Tidak bermakna mendiami sebuah Negara merdeka, sedangkan rakyatnya masih belum merdeka jiwanya dan amalan sehariannya. Apalah erti kemerdekaan yang dikecapi oleh kita, jika masyarakat yang tidak patuh kepad aperaturan-peraturan agama dan Negara. Kemerdekaan Negara yang telah diperolehi selama ini amat merugikan jika wujud berbagai-bagai penyakit social dalam masyarakat yang akhirnya membawa kerosakan dan huru-hara. Jika ini berlaku, maka perjuangan kemerdekaan yang dilakukan oleh wira-wira kemerdekaan Negara kita sebelum ini adalh menjadi sia-sia belaka.

Justeru, umat islam perlu terus berusaha untuk membebaskan diri dan jiwa merek adaripada kejahilan, kemiskinan dan rasa rendah diri daripada bangsa-bangsa lain. Kemerdekaan yang sebenar akan menjadikan umat islam sebagai umat yang mampu berdikari, berilmu pengetahuan, berkeyakinan tinggi, mempunyai jati diri yang kuat dan bebas daripada pengaruh penjajahan.Janganlah kita mensia-siakan nikmat ini dengan melakukan perkara-perkara yang tidak memberi untung kepada kita. Marilah kita mengisi kemerdekaan secara dengan melaksanakan perkara-perkara yang berfaedah dan berguna bagi membangun agama, bangsa dan Negara berlandaskan ajaran Islam. Hujjatul islam imam Al-Ghazali rahimahullah telah menetapkan tiga perkara bagi mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan iaitu:

1. Hendaklah memperakukan bahawa nikmat itu datangnya hanya daripada Allah walaupun pada zahirnya ia datang melalui sebab-sebab dan sumber-sumber tertentu.

2. Tidak mensia-siakan nikmat tersebut disamping menghargai pihak yang mengusahakannya

3. Hendaklah menggunakan nikmat tersebut dengan jalan yang diredhai oleh Allah SWT.

"Dan ingatlah ketika tuhan kamu memberitahu: "Demi sesungguhnya!, jika kamu bersyukur nescaya aku akan tambahi nikmatku kepada kamu dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar, sesungguhnya azabku amatlah keras".

(Ibrahim ayat 7)
Kekalkan ekuiti 30%


Oleh MOHAMAD SHOFI MAT ISA

pengarang@utusan.com.my

KUALA LUMPUR 15 Ogos - Pertubuhan Pribumi Perkasa Malaysia (Perkasa) menggesa kerajaan mengekalkan hak ekuiti 30 peratus penyertaan bumiputera dalam semua sektor ekonomi negara.

Presidennya, Datuk Ibrahim Ali berkata, kerajaan tidak perlu tunduk dengan tuntutan Kongres Ekonomi Cina Malaysia yang mahu ekuiti bumiputera itu dikurangkan secara berperingkat-peringkat.

Sebaliknya kata beliau, kerajaan mesti terus kekal dengan keputusan pemilikan ekuiti tersebut seperti yang digariskan dalam Rancangan Malaysia Ke-10 (RMK-10) dan Model Baru Ekonomi (MBE).

"Perkasa mengecam dan mengutuk sekeras-kerasnya tuntutan Kongres Ekonomi Cina Malaysia supaya kerajaan mengurangkan ekuiti pemilikan 30 peratus kaum bumiputera dalam semua sektor ekonomi secara berperingkat-peringkat.

"Tindakan ini bukan sahaja melampau malah mereka tidak berterima kasih kepada bumiputera yang selama ini telah banyak bertolak-ansur.

"Pemilikan ekuiti 30 peratus untuk bumiputera itu mewakili keseluruhan 67 peratus majoriti kaum bumiputera di negara ini dan ia tidak seharusnya dipersoalkan," katanya pada sidang akhbar di Kelab Sultan Sulaiman di sini hari ini.

Kongres itu juga mahu kerajaan mengamalkan sistem tender terbuka dalam penawaran kontrak kerajaan agar persaingan adil dan tidak berat sebelah dalam bidang perniagaan tempatan dapat dicapai.

Tuntutan itu adalah antara 12 deklarasi yang terkandung dan diluluskan pada kongres yang dirasmikan oleh Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak, semalam.

Mengulas lanjut, Ibrahim berkata, sekiranya kerajaan meneruskan tuntutan Kongres Ekonomi Cina Malaysia itu maka kepentingan kaum bumiputera yang digariskan dalam RMK-10 dan MBE hanyalah retorik semata-mata.

Ekoran itu juga katanya, Perkasa dan sekretariat Majlis Perundingan Melayu (MPM) akan mengadakan sidang meja bulat tergempar bagi membincangkan secara terperinci mengenai isu berkenaan.

"Kita akan mengadakan persidangan meja bulat ini pada 29 Ogos bagi membincangkan agenda ekonomi bumiputera dan 12 perkara yang diluluskan oleh Kongres Ekonomi Cina Malaysia itu," katanya.
Pemuda selar MCA berhubung kuota bumiputera

 Utusam Malaysia Online


KUALA LUMPUR 15 Ogos - Pergerakan Pemuda UMNO menyelar pendirian MCA yang mahu kerajaan mengkaji semula pemberian kuota kepada kaum Melayu dan bumiputera dalam menjayakan matlamat Model Baru Ekonomi (MBE).

Ketua Penerangan Pemuda UMNO, Datuk Seri Reezal Merican Naina Merican berkata, permintaan MCA itu tidak selari dengan kemahuan dan usaha parti-parti komponen dalam kerajaan Barisan Nasional (BN).

Katanya, MCA yang menjadi sebahagian daripada BN tidak seharusnya mengambil kesempatan untuk muncul seperti sebuah kumpulan cauvinis Cina berhubung perkara itu seperti amalan politik pembangkang selama ini.

"Sebagai sebuah parti komponen, MCA perlu terlebih dahulu membenarkan niat MBE dijayakan sepenuhnya oleh Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak dan kerajaan.

"Sikap MCA yang gemar mengemukakan 'tekanan' sebelum pelaksanaan sesuatu dasar tidak menggambarkan kematangan parti itu sebagai sebuah parti komponen kerajaan," katanya dalam satu kenyataan hari ini.

Semalam, Presiden MCA, Datuk Seri Dr. Chua Soi Lek berkata, kerajaan perlu mementingkan keupayaan merit dan bukannya kuota dalam memastikan perkongsian tulen antara bumiputera dan bukan bumiputera mencapai matlamatnya.

"Ia lebih baik kerana banyak kes terutama kontraktor Kelas F yang semuanya adalah bumiputera apabila mendapat projek akan 'mengalibabakan' kepada pihak lain.

"Lebih baik berikan kepada mereka yang lebih layak berdasarkan rekod dan prestasi (tanpa mengira kaum)," katanya.

Reezal menambah, Soi Lek tidak sepatutnya membangkitkan mengenai peluang kontraktor bumiputera Kelas F kerana hampir kesemua rantaian pembekal bahan binaan di negara ini dimiliki sepenuhnya oleh para pengusaha Cina.

"MCA perlu menerima hakikat bahawa senario ekonomi sedia ada masih banyak memberikan kelebihan kepada pemain ekonomi Cina. Itu hakikatnya," tegas Reezal.